Gas Harus Diperlakukan sebagai Penggerak Pembangunan
Jakarta – Gas bumi harus diperlakukan sebagai penggerak pembangunan dan bukan semata-mata sebagai komoditas. Karenanya, jika diperlukan, pemerintah memberikan subsidi bagi gas tersebut.
“Kalau diperlakukan sebagai komoditas, maka yang ada hanya hitungan untung rugi saja.Sebaliknya jika diperlakukan sebagai penggerak pembangunan, maka pemerintah all out membangun industri ini. Jadi, konsepnya harus jelas,” kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim kepada Investor Daily di Jakarta, Kamis (31/12).
Menurut dia, di negara tetangga seperti Malaysia, pemerintahnya memberikan subsidi bagi gas, sehingga pemanfaatannya menjadi maksimal.
Selain mengatur soal harga, menurut Ibrahim, pemerintah juga harus meningkatkan kegiatan sosialisasi agar semakin banyak industri dan masyarakat yang mau memanfaatkan gas untuk memenuhi kebutuhan energi.
Dia ambil contoh kasus di Sumatera dimana pipa gas tidak dimanfaatkan. “Ternyata masyarakat di sana tidak tahu bahwa ada gas yang mengalir melalui pipa di sepanjang jalur itu,” katanya. Disinilah, kata dia, keberadaan penyuluh energi memang dibutuhkan.
Sumber: beritasatu/investor daily (Euis Rita Hartati/ERH)
@hasyim_ibrahim