Gasoline 87 ON Masih Ada dI Lafayette Amerika Serikat

oleh -
0 95
SPBU di Lafayette Lousiana USA
SPBU di Lafayette Lousiana USA

SPBU “cirkle K” di Lafayette negara bagian Lousiana Amerika Serikat masih menjual gasoline yang ber nilai 87 ON dibawah nilai oktan Premium 88 ON dengan harga pada tanggal 8 maret 2015 yang lalu seharga us$ 1.499 perbarel atau sekitar rp.5.300 perliter. Sedangkan 89 ON seharga us$ 1.699 perbarel atau sekitar rp.6.000 perliter dan 93 ON seharga us$ 1.944 perbarel atau sekitar rp.6.800 perliter. Akan halnya minyak solar adalah us$ 1.789 atau sekitar rp. 6.300 perliter. Grade gasoline ON rendah itu juga di jual di spbu lain dan juga di negara bagian lainnya dan terlihat harga minyak solar di Amerika Serikat rata rata lebih tinggi dari harga minyak solar.

SPBU di Lafayette Lousiana USA-3

Kalau di analisis apa yang terjadi dalam pemasaran bahan bakar minyak (bbm) disana itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan bagi Indonesia,  adalah sebagai berikut.

1. Amerika Serikat ternyata masih menjual bbm gasoline yang bernilai oktan rendah dan semuanya unleaded wujud komitmen terhadap lingkungan hidup. Gasoline yang bernilai oktan rendah ini disediakan dengan jumlah nozzle yang sama tiap grade nya, karena masih ada pemakainya sekalipun kinerja mesinnya berbeda dengan oktan yang tertinggi 93 ON. Gasoline grade rendah ini pada umumnya diproduksikan oleh kilang kilang minyak tua yang ada di Amerika Serikat bagian tengah dengan produksi naphta ON rendah.

2. Harga gasoline berlainan di tiap spbu milik perusahaan berbeda dan  harga juga berbeda antar negara bagian. Sekalipun harga ditentukan oleh sebuah perusahaan minyak, ternyata pertimbangannya tidak hanya pada biaya plus margin, tetapi juga memperhatikan kondisi ekonomi dan sosial tingkat pendapatan masyarakat di wilayahnya. Ini terlihat dari harga gasoline di negara Oklahoma, Lousiana dan Florida yang sekalipun wilayahnya berbatasan, tetapi harganya berbeda. Harga bbm di Florida bisa berbeda puluhan sen dolar dengan wilayah tetangganya. Di Florida masyarakat tidak begitu sensitive dengan harga.

3. Adalah menarik untuk melihat apa yang terjadi di negara Paman Sam itu  dengan apa yang sedang terjadi di Indonesia,  terutama hal yang menyangkut dengan penyediaan grade gasoline ataupun pertimbangan kebijakan harga. Kebijakan penyediaan grade gasoline dalam negeri Indonesia banyak dipengaruhi Singapura dan Jepang serta standard euro dan arahnya adalah untuk secara bertahap menuju ke grade yang lebih tinggi. Itu sebabnya ada dorongan menghapus grade oktan 88 yang sebenarnya kebijakan penyediaannya ada kemiripan dengan di Amerika Serikat yang masih punya kilang BBM tua dengan produksi naptha ON rendah.

4. Saat ini di pasar Indonesia ada 4 grade gasoline, yaitu 88 0N, 90 ON, 92 ON dan 95 ON. Rasanya jumlah ini terlalu banyak, karena akan berimplikasi pada penyediaan, pengangkutan serta pemasarannya dan pada akhirnya akan mempengaruhi biaya yang berpotensi saling mensubsidi.. Dalam sejarahnya,  Indonesia pernah memasarkan 98 ON mulai tanggal 6 Januari 1970 bersamaan dengan bbm Premium. Super 98 kala itu dipasarkan juga oleh swasta yaitu Pt. Elnusa, Pt. Panutan Selaras, Pt. Sinar Pedoman Abadi, Pt. Giga Intrax dan Pt. Humpuss. Bisa dibayangkan di era 70 an dimana teknologi mesin otomotif belum terlalu maju, tapi sudah disediakan bbm dengan 98 ON, Menurut keterangan dari pihak yang sangat mengerti kondisi saat itu, ternyata juga banyak didorong oleh kemampuan produksi high octane mogas component dari kilang yang cukup banyak, sehingga perlu penyalurannya.

Dengan ON tinggi. sesuatu yang terlalu dipaksakan, akhirnya tidak diminati masyarakat dan kemudian dihapus ditarik pada tahun 1986 dan diganti dengan Premix sejak 25 Mei 1990 dengan .. Praktek yang mirip saat ini terjadi pada gasoline ON 95. Kebutuhan dan volume masih sangat terbatas dan malahan ada waktu dimana ada wilayah yang tersedia, hanya 95 ON dan 88 ON , sehingga menyempitkan pilihan masyarakat. Volume konsumsi yang kecil, bisa menyulitkan dalam distribusi dan jadinya seperti terlalu dipaksakan pemasarannya. Karena itu, menurut hemat saya, gasoline 95 ON bolehlah berhenti mengikuti nasib Super 98 ON sebelumnya , apalagi gasoline 90 ON sudah diterima pasar. Kalaupun sangat perlu cukup dikota besar saja.

@hasyim_ibrahim

(Visited 118 times, 1 visits today)

TERKAIT

0 109

0 137

BELUM ADA TANGGAPAN

Tulis Tanggapan