Dies Natalis AKAMIGAS ke-50 Tahun 2016
AKAMIGAS (Akademi Minyak dan Gas Bumi) di Cepu adalah nama yang sangat dikenal di dunia migas nasional, diantara beberapa nama pendidikan lain sebelumnya sejak didirikan 50 tahun yang lalu. Betapa tidak, dikala awal industri migas dibangun dibawah kepemimpinan Ibnu Sutowo, Indonesia belum mempunyai tenaga kerja terampil yang cukup dan mumpuni, terutama untuk memimpin tenaga kerja lokal yang umumnya tamatan SD n SMP. First line supervisor yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang berpendidikan dan telah siap bekerja sambil belajar. Fakta kemudian menunjukkan, bahwa konsep pendidikan AKAMIGAS telah memberi keberhasilan disemua lini dan jenjang kegiatan migas, mereka telah memberi kontribusi dan berperan besar di badan usaha, instansi eksekutif dan legislatif, didalam negeri maupun diluar negeri.
Fakta itu juga menunjukkan bahwa membangun sistim pendidikan seperti Akamigas itu, adalah sebuah keputusan yang visioner dan juga sebuah pemikiran besar yang terbukti membawa keberhasilan sampai saat ini.
Kini nama dan jenjang pendidikannya berubah, menjadi STEM (sekolah tinggi energi dan mineral) disambung dengan AKAMIGAS, menjadi STEM AKAMIGAS. Nama AKAMIGAS tetap melekat bukan hanya karena nilai sejarah, tapi juga karena nama itu yang melekat diingat banyak orang.
Sekarang, pada umur emas nya yang ke 50, jumlah mahasiswa ada sekitar 700 orang, di tahun mendatang akan menjadi 1000 dan selanjutnya akan mencapai 1500 mahasiswa. Kalau dulu diberi gelar Bacheloreat Migas (BcM), kini menjadi Sarjana Terapan.
Banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 50 di tahun 2016, kegiatan yang melibatkan seluruh civitas academica, para alumni dalam ILUGAS (ikatan alumni akademi migas) dan masyarakat Cepu. Puncak acara di tanggal 24 Oktober 2016, diadakan sidang terbuka yang dipimpin oleh Ketua STEM AKAMIGAS Prof.Dr.Ir. Perri Burhan MSc, dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM Dr. Djajang serta para stakeholders lainnya, dari Pemerintah pusat, daerah serta badan usaha migas lainnya. Puncak acaranya adalah Orasi ilmiah, dengan judul “Perkembangan migas global dan nasional” dan yang diberi kesempatan itu adalah salah satu alumni nya yaitu Dr. Ibrahim Hasyim , Ketua Umum ILUGAS. @hasyim_ibrahim