Kilang Dumai pakai bahan bakar Gas

oleh -
0 289

Kilang Dumai

Untuk meningkatkan efisiensi, Kilang minyak milik Pertamina di Dumai, menurut General Manager Refinery Dumai,  mempunyai target agar di tahun 2017 sudah dapat menggunakan bahan bakar dari gas bumi yang lebih murah harganya,  menggantikan bahan bakar minyak yang digunakan selama ini. Langkah ini ditempuh menjadi sangat strategis sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas kilang yang saat ini sebesar 120 ribu barel perhari menjadi 150 ribu melalui revamping dan pengembangan unit process selanjutnya sehingga mencapai target akhir menjadi 3 kali lipat.

Penggunaan gas bumi untuk bahan bakar kilang Dumai memberi setidaknya 4 manfaat, yaitu:

1. Efisiensi kilang akan meningkat karena peran fuel cost dalam operating cost kilang cukup besar.
2. Minyak yang dibakar selama ini bisa diproses menjadi produk yang bernilai tambah lebih tinggi.
3. Dapat menekan ” refinery losses ” yang selama ini jadi masalah
4. Ikut memberi kontribusi pada meningkatkan kualitas udara bersih.

Untuk keperluan tersedianya gas bumi, maka akan di pasok dari lapangan gas petro china dan jambi merang melalui pipa open access TGI dan pipa distribusi dedicated kilang yang akan dibangun dari Duri ke Dumai sepanjang 90 km. Kebutuhan gas tahap awal adalah sebesar 50 mmcfd dan akan meningkat bertahap sampai dengan 150 mmscfd, yang disesuaikan dengan kemajuan pengembangan kilang.

Persiapan teknis telah dilakukan PT. Pertagas yang ditunjuk Pertamina untuk membangun pipa gas dimaksud, yang sesuai usulan Pertamina ke Ditjen migas adalah sebagai bagian dari fasilitas kilang Dumai. Persiapan disisi pembangun terus dilakukan, sambil menunggu keizinan Gubernur Riau yang terkait dengan pengaturan tata ruang dan tata lingkungan daerah.

Dengan akan dibangunnya pipa gas Duri Dumai ini, maka target pembangunan infrastruktur khususnya dengan pipa gas bumi dalam rangka mendorong pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik akan maju setapak demi setapak. @hasyim_ibrahim

* Klik gambar untuk perbesar

(Visited 319 times, 1 visits today)

TERKAIT

0 109

0 137

BELUM ADA TANGGAPAN

Tulis Tanggapan